Kamis, 04 Oktober 2012

tips menyerasikan dalam berbusana


Garis pakaian dalam yang terlihat 
Kenakan pakaian dalam yang tepat jika memutuskan berpakaian ketat. Garis pakaian dalam yang terlihat atau visible panty line (VPL) merupakan kesalahan berbusana yang sering dilakukan para wanita. Garis celana dalam yang terlihat saat menggunakan rok atau celana ketat berbahan tipis merupakan kesalahan busana yang harus dihindari. Selain tak sedap dipandang mata, VPL membuat Anda terkesan “selebor” dan tidak peduli penampilan.  

Jika memutuskan mengenakan dress ketat, pastikan Anda menggunakan celana dalam dengan desain jahitan 'seamless' atau tak terlihat. Pilihan lainnya adalah mengenakan celana dalam model G-string atau celana dalam yang panjang sampai paha.

Melupakan keseimbangan 
Untuk mendapatkan padu-padan yang serasi jangan pernah melupakan keseimbangan. Perhatikan beberapa aspek ini agar terhindar dari kesalahan berbusana.

Kecuali Anda akan pergi berenang atau berjemur, rumus keseimbangan panjang baju tetap berlaku. Memadukan rok mini dengan atasan yang juga sangat terbuka atau minimalis belum tentu tepat untuk semua orang. Perhatikan tujuan Anda pergi dan tema acara yang dihadiri. Kombinasi mini+minimalis umumnya hanya tepat untuk pesta pantai atau sejenisnya. Selain itu, seimbangkan bawahan mini Anda dengan atasan yang lebih tertutup, begitu juga sebaliknya.

Keseimbangan warna sangat penting dalam berbusana. Perhatikan juga proporsi tubuh dan keserasian padu-padan warna. Rumus umum yang aman adalah memadukan warna gelap dengan satu warna terang. Jika Anda mengenakan blus oranye, sebaiknya hindari memakai celana hijau terang jika tak ingin terlihat seperti wortel. Kenakan bawahan dengan warna gelap untuk menetralisir warna terang pada atasan Anda.

Garis-garis, polkadot, atau bunga-bunga? Sebaiknya pilih salah satu jenis motif saja. Memang beberapa orang sukses memadukan berbagai motif dalam satu busana, tapi mungkin mereka hanya Lady Gaga atau Nicky Minaj. Begitu juga jika mengenakan motif garis-garis. Sebisa mungkin hindari terlalu banyak jenis garis dalam satu kesempatan berbusana. Pilih salah satu, vertikal, diagonal, atau horizontal. Terlalu banyak jenis garis dalam busana akan membuat penampilan Anda terlihat “berat”.

Secara umum, menggunakan dua elemen berbahan denim, apalagi beda warna, merupakan pilihan yang kurang tepat. Hanya supermodel atau koboi yang tetap terlihat bergaya dengan paduan tersebut. Jika berencana menggunakan jaket denim, sebaiknya hindari mengenakan bawahan denim. Denim lebih menarik jika digunakan satu per satu daripada digunakan sekaligus. 

tunika



http://www.perempuan.com/asset/files/data/sejarahbusanatunika.jpgPengembangan bentuk dasar ponco adalah tunika. Dibuat dari kain segiempat, berukuran dua kali panjang antara bahu sampai mata kaki atau sampai batas panggul.

Kain dilipat dua m
http://www.perempuan.com/asset/files/data/sejarahbusanatunika.jpgenurut panjangnya, dengan lipatan disebelah atas. Pada pertengahan dibuat lubang leher dengan belahan pendek pada bagian tengah muka.

Sisi-sisinya dijahit dari bawah hingga + 25cm sebelum lipatan. Bagian yang tidk dijahit dipakai untuk memasukkan lengan. Di Indonesia peninggalan bentuk ini disebut baju bodo dan baju kurung.

kaftan




Kaftan merupakan perkembangan bentuk dasar tunika. karena dibuat dari kain yang berbentuk segi empat.

Bagian tengah muka dibuat belahan sampai bawah, hingga cara mengenakannya tidak perlu melalui kepala. Bentuk dasar busana ini di Indonesia dikenal dengan nama baju kebaya.

Tujuan berbusana pada jaman dahulu hanya sekedar menutup aurat atau rasa malu saja. Namun seiring berkembangnya jaman pada masa kini tujuan berbusana adalah untuk
1. Memenuhi syarat adat istiadat, peradaban dan kesusilaan
2. Memenuhi syarat kesehatan
3. Memenuhi rasa keindahan
4. Menunjukan jenis profesi
5. Menutupi kekurangan dari bagian tubuh

sejarah busana


Sebelum mengenal tenunan, manusia pada zaman dahulu mengenakan pakaian hanya pada bagian-bagian tertentu saja, seperti pada bagian dada atau pada lingkar pinggang atau panggul.

Bahan yang digunakan didapat dari lingkungan sekitar, baik berupa kulit binatang, kulit batang bahkan daun. Fungsinya juga hanya sebagai penutup bagian tertentu pada tubuh.

Walaupun sudah mengenal bentuk tapi bentuknya sederhana dengan wujud geometris yaitu segi empat atau segi empat panjang. Cara pakai ada yang dililitkan, ada pula yang dilubangi untuk memasukkan kepala.

Dalam perkembanganya, bentuk maupun cara penggunaannya digolongkan menjadi bentuk dasar busana, yaitu celemek panggul, ponco, tunika dan kaftan.
Celemek panggul
Celemek panggul adalah bentuk pakaian yang paling sederhana dibuat dari sehelai kain panjang yang dililitkan satu atau beberapa kali pada tubuh bagian bawah dari pinggang sampai lutut atau sampai menutup mata kaki.

Busana atau pakaian ini sering disebut dengan pakaian bungkus. Dalam perkembangannya pakaian ini dikenal dengan nama kain panjang atau sarung.